flash message

Jumat, 21 Desember 2012

contoh laporan hasil observasi Bk di sekolah dasar


LAPORAN HASIL OBSERVASI BIMBINGAN KONSELING
DI SDN SIWALANKERTO IV SURABAYA
diajukan untuk memenuhi tugas
Bimbingan Konseling





Oleh :

NURUL ISMAWATI           (D07209036)



Dosen Pembimbing :

M. Bahri Musthofa





JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2012

            Dari interview yang dilakukan di SDN Siwalankerto IV pada hari selasa tanggal 19 juni 2012 Bapak Muhamad Arifin selaku guru di SDN Siwalankerto IV mengatakan bahwa konseling yang sering terjadi pada siswa SDN Siwalankerto IV yaitu kesulitan belajar yang di alami anak itu sendiri. Dalam belajar, ada beberapa kesulitan belajar yang di alami anak-anak. Mereka mengalami kesulitan dalam membaca, menulis dan menghitung. Dan penyebabnya bukan karena mereka bodoh, tetapi karena ada gangguan persarafan. Ada tiga jenis kesulitan belajar yang di alami peserta didik yaitu :
·         Kemampuan membaca
Yaitu kemampuan membaca anak berada dibawah kemampuan yang seharusnya dengan mempertimbangkan tingkat intelegensi, usia, dan pendidikannya. Walaupun mengalami kesulitan belajar anak yang mengalami kesulitan membaca sebenarnya memiliki kelebihan masing-masing. Mereka sangat baik di bidang musik, seni, grafis, dan aktifitas-aktifitas kreatif lainnya. Cara berpikir mereka adalah gambar, tidak dengan huruf, angka, symbol atau kalimat. Mereka juga baik dalam menghafal dan mengingat informasi.
·         Kemampuan berhitung
   Berhitung atau matematika sering kali dianggap sebagai pelajaran menakutkan bagi sebagian besar siswa. Mereka menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit. Biasanya anak tidak memahami proses matematis, yang ditandai kesulitan mengerjakan tugas yang melibatkan angka atau symbol matematis. Matematika membutuhkan prosedur penyelesaian yang berurut mengikuti pola-pola tertentu, anak yang kesulitan berhitung sulit mengikuti prosedur tersebut. Bisa jadi anak fobia matematika, adanya keyakinan bahwa dia tidak bisa matematika.
·         Kemampuan menulis
   Kelainan ini menghambat kemampuan meulis yang meliputi hambatan secara fisik, seperti tidak dapat memegang pensil dengan mantap ataupun tulisan tangannya buruk. Anak ini sebenarnya mengalami kesulitan dalam mengharmonisasikan ingatan dengan penguasaan gerak ototnya secara otomatis saat menulis huruf dan angka.
Ciri-ciri anak yang mengalami kesulitan belajar:
1.      Ciri-ciri anak yang mengalami kesulitan membaca :
a.                               Tidak dapat mengucapkan irama kata-kata secara benar.
b.                              Kesulitan dalam mengurutkan huruf-huruf dalam kata-kata.
c.                               Sulit mengeja suku kata atau kata secara benar.
2.      Ciri-ciri anak yang mengalami kesulitan menghitung :
a.       Sulit melakukan hitungan matematis.
b.      Sulit melakukan proses-proses hitungan matematis, seperti menjumlah, mengurangi, membagi, dan mengali.
c.       Sulit memahami konsep hitungan angka atau urutan.
3.      Ciri-ciri anak yang mengalami kesulitan menulis :
a.       Ada ketidak konsistenan bentuk huruf dalam tulisan.
b.      Saat menulis penggunaan huruf besar dan kecilnya masih tercampur.
c.       Ukuran dan bentuk huruf dalam penulisannya tidak proporsional.

Faktor-faktor penyebab dari kesulitan belajar di SDN Siwalankerto IV adalah :
1.      Faktor yang menyebabkan mengalami kesulitan membaca :
a.       Faktor keturunan
Kesulitan membaca cenderung terdapat pada keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang kidal. Karena biasanya cara berbicaranya tidak fasih/ kurang jelas seperti seorang anak yang tidak bisa membaca huruf “ R” tetapi malah dibaca huruf “L”.
b.      Problem pendengaran sejak dini
Apabila dalam 5 tahun pertama, seorang anak mengalami flu dan infeksi tenggorokan, maka kondisi ini dapat mempengaruhi pendengaran dan perkembangannya dari waktu ke waktu hingga dapat menyebabkan cacat.
c.       Faktor kombinasi
Factor kombinasi ini menyebabkan anak dengan gangguan kesulitan membaca menjadi parah, hingga perlu penanganan menyeluruh dan terus menerus.
2.      Faktor yang menyebabkan mengalami kesulitan menghitung :
a.       kelemahan pada proses penglihatan atau visual
Anak yang memiliki kelemahan ini kemungkinan besar akan mengalami kesulitan menghitung. Ia juga berpotensi mengalami gangguan dalam mengeja dan menulis dengan tangan.


b.      Bermasalah dalam hal mengurut informasi
Seorang anak yang mengalami kesulitan dalam mengurutkan dan mengorganisasikan informasi secara detail, pada umumnya juga akan sulit mengingat sebuah fakta, konsep untuk menyelesaikan kalkulasi sistematis.
c.       Fobia matematika
Anak yang pernah mengalami trauma matematika bisa kehilangan rasa percaya dirinya. Jika hal ini tidak segera di atasi ia akan mengalami kesulitan dengan semua hal yang mengandung unsur hitungan.
3.      Faktor yang menyebabkan mengalami kesulitan menulis :
a.       kelemahan pada proses penglihatan atau visual
Anak yang memiliki kelemahan ini kemungkinan besar akan mengalami kesulitan menghitung. Ia juga berpotensi mengalami gangguan dalam mengeja dan menulis dengan tangan.
b.      Bermasalah dalam hal mengurutkan informasi
Seorang anak yang mengalami kesulitan dalam mengurutkan dan mengorganisasikan informasi secara detail, umumnya juga akan sulit mengingat sebuah fakta, konsep ataupun formula untuk menyelesaikan kalkulasi matematis. Jika problem ini menjadi penyebabnya, maka anak cenderung mengalami hambatan pada aspek kemampuan lainnya, seperti membaca kode-kode dan mengeja, serta apa pun yang membutuhkan kemampuan mengingat kembali hal-hal detail.


Kiat Mengatasi Problem Kesulitan Belajar
1.      Kesulitan membaca
      Cara yang paling sederhana, paling efektif untuk membantu anak-anak penderita kesulitan membaca dengan mengajar mereka membaca dengan metode phonic. Idealnya anak-anak akan mempelajari phonic di sekolah bersama guru, dan juga meluangkan waktu untuk berlatih phonic di rumah bersama orang tua mereka. Bagi orang tua, dapat melakukan beberapa cara seperti ini:
a.       Cobalah sisihkan waktu setiap hari untuk mempelajari anak membaca.
b.      Jangan melakukan sesuatu berlebihan pada saat pertama, mulailah dengan sepuluh atau lima belas menit sehari.
c.       Ketika dia membuat kesalahan, bersabarlah dan Bantu untuk membenarkan kesalahan.
d.      Mulailah dengan membaca beberapa halaman pertama atau paragraph dari cerita dengan suara keras untuk memancing anak.
e.       Kemudian mintalah anak membaca terusan ceritanya untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.
2.      Kesulitan berhitung
   Untuk mengatasi problem kesulitan berhitung ada dua pendekatan yang mungkin kita lakukan yaitu kita dapat menawarkan beberapa bentuk penanganan matematika yang intensif atau dengan mengambil jalan pintas.


a.       Penanganan matematika yang intensif
         Dapat kita lakukan dengan teknik “ individualisasi yang dibantu tim”. Pendekatan ini menggunakan pengajaran secara privat dengan teman sebaya. Pendekatan ini mendasari tekniknya pada pemahaman bahwa kecepatan belajar seorang anak berbeda-beda, sehingga ada anak yang cepat menangkap, dan ada juga yang lama. Teknik ini mendorong anak yang cepat menangkap materi pelajaran agar mengajarkannya pada temannya yang mengalami kesulitan berhitung.
b.      Mengambil jalan pintas
      Memberikan kalkulator untuk menghitung, maka anak dengan problem kesulitan berhitung ini juga dapat diberikan kalkulator untuk menghitung. Hal ini sederhana sederhana karena anak dengan problem kesulitan menghitung tidak memiliki masalah dengan kaitan antara angka, akan tetapi lebih kepada menghitung angka-angka tersebut.
3.      Kesulitan menulis
   Pendekatan yang terbaik untuk anak yang mengalami kesulitan menulis adalah dengan mengambil jalan pintas atas problem tersebut yaitu dengan menggunakan teknologi untuk memberikan kesempatan pada anak mengerjakan pekerjaan sekolah tanpa harus bersusah payah menulis dengan tangannya. Sebagai ganti menulis dengan tangannya, anak-anak dapat meminta fotokopi dari catatan-catatan guru atau memnta ijin mengkopi catatan anak lain yang memiliki tulisan tangan yang bagus. Mereka dapat mengandalkan teman tersebut dan mengandalkan buku teks untuk belajar.

Tidak ada komentar: